Expose EGI di gedung Nusantara V DPD RI Pusat Atlas mengirimkan wakilnya ke gedung DPD RI. Dalam pameran tersebut Pusat Atlas membuka stand tentang produk Pusat Atlas. Walaupun sedikit produk yang bisa dibawa namun apresiasi pengunjung cukup positif. Kami berharap produk Atlas bisa diterima dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sebagai penutup jendela kaca kantor.
Bukan cara represif yang biasa dipake Satpol PP untuk menggusur lapak lapak PKL. Ekspressifffff, begitu kata untuk menggambarkan cara kami. Kami berusaha bekerja untuk mengembangkan ilmu, sarana aktualisasi diri, ibadah, dan banyak motivasi lain untuk bekerja. Terlepas dari semua motivasi tadi, kami sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf pun berusaha mengeskpresikan diri kami.
Di sela sela pameran dan expose kami, penyakit akut kami (bahkan mungkin sebagian besar orang) mulai muncul. Membunuh bosan dan menghajar waktu. Kami menyempatkan diri untuk berfoto ria. Kami bukannya narsis tapi obyek lokasi lah yang berteriak-teriak memanggil kami untuk ber”narsis” ria.
Di sela sela pelarian kami dari tugas itu ada beberapa cerita menarik yang terjadi. Saat sesi pemotretan, kami melompat ke atas dan terdengar bunyi greekkkkkk……Celana salah satu personil kami robek selama pameran. Lubang bekas robekan itu memang tidak selebar meteor yang jatuh ke bumi namun akan memberikan rasa malu yang sangat kepada empunya. So petualangan baru dimulai ketika niat awal kami hunting foto berubah tema menjadi hunting celana.
Peluh yang mengalirpun terbayarkan oleh ditemukannya celana yang dimaksud walaupun harus keluar masuk Pasar Palmerah. Dan ternyata jalan yang ditempuh pun lumayan jauh sehingga tukang ojek pun jadi solusi kembali ke pameran.
Ternyata apapun segala bentuk ekspresi ada waktu dan tempatnya. Mungkin jadi pelajaran bagi kami untuk lebih bisa menempatkan diri. Namun apapun yang terjadi kami tetap anak ATLAS (Anaknya Tidak Labil Alhamdulillah Stabil)